5 Pakaian Adat Sangihe Talaud. 6. Pakaian Adat Simpal. 7. Pakaian Adat Bolaang Mangondow. Penutup. Sulawesi Utara merupakan kawasan yang sangat kaya dengan aneka seni dan budaya yang khas seperti tarian dan budaya lainya seperti, sastra, senjata, rumah tradisional hingga pakaian adat tradisional Sulawesi Utara.
NegeriPunt dan kemiripan dengan budaya Nusantara. Namun berdasarkan penelitian mutahir, ciri kehidupan "Tanah Punt" ternyata sangat mirip dengan budaya Masyarakat Nusantara, terutama di sekitar Pantai Barat Sumatera di bagian selatan, yang kini wilayahnya adalah sekitar provinsi Bengkulu. Ada beberapa kemiripan hubungan dari budaya Negeri
Diantara para filsuf pertama kali secara sistematis memopulerkan filsafat Yunani di kalangan umat ialah Abu Ya'qub ibn Ishaq al-Kindi (w. sekitar 257 H/870 M). Al-Kindi secara khusus dikenal sebagai filsuf bangsa Arab (faylasūf al-'Arab), tidak saja dalam pengertian etnis (ia berasal dari daerah selatan Jazirah Arabia, suku Kindah, maka disebut al-Kindi).
Duasuku yang tetap setia, suku Yehuda dan suku Benyamin, membentuk kerajaan mereka sendiri di Selatan (kerajaan Judah). Selama dua ratus tahun berikutnya, kerajaan-kerajaan ini kadang-kadang bergabung untuk melawan penjajah, tapi cukup sering mereka saling bertikai (2 Raja-raja dan 1&2 Tawarikh).
13Tempat Wisata di Arab. 1. Al-Masjid An-Nabawi. Salah satu simbol yang paling penting dari Agama Islam Arab Saudi, Al-Masjid an-Nabawi yang terletak di Madinah dianggap masjid tersuci kedua di dunia. Al-Masjid an-Nabawi di Arab Saudi di Asia dibangun oleh Nabi sendiri, dan dibesarkan hingga perawakannya yang sekarang, oleh penguasa Islam
96V7h1r. Mari kita lihat bangsa keturunan lain di Alkitab yang berperang penting pada pembentukan populasi di Arabia selatan. Bangsa ini adalah keturunan Sem, putra pertama Nuh. Kita baca keterangan akan keturunannya di Kejadian 1022-30 sebagai berikut Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram. Keturunan Aram ialah Us, Hul, Geter dan Mas. Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan. Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah, Hadoram, Uzal dan Dikla, Obal, Abimael dan Syeba, Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan. Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur. Ayat ke-22 menyebut putra² yang menghasilkan semua suku² Semit. Elam adalah ayah dari bangsa Elamit. Asyur adalah ayah dari bangsa Assyria. Lud adalah ayah dari suku² Semit lainnya. Aram adalah ayah dari bangsa Aramea, dan suku² Mesopotamia dan Syria lainnya. Arpakhsad adalah ayah dari berbagai suku Semit, termasuk kaum Yahudi dan juga orang² 180 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Mesopotamia dan Arabia selatan. Tokoh yang perlu diperhatikan adalah Yoktan, yang menghasilkan banyak suku, dan sebagian lalu tinggal di Arabia selatan. Alkitab menerangkan tentang suku² keturunan Yoktan Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur. Dalam Septuaginta kitab suci Yahudi Perjanjian Lama bahasa Ibrani yang diterjemahkan dalam bahasa Yunani kuno, Mesa ditulis sebagai Massae. Hal ini menyatakan lokasi suku Massa, salah satu suku Ismael yang hidup di gurun pasir Syro-Mesopotamia, diantara Syria, Yordania, dan Iraq. Terjemahan yang sama menulis Sefar sebagai Sofer. Gunung Sefar di timur disebut banyak sejarawan sebagai Gunung Seir di Edom, [151] terletak di tempat yang sekarang adalah Yordania selatan. Di kitab Bilangan 237, Balaam berkata bahwa Balak membawa dia dari “Gunung² dari Timur.” Kita tahu bahwa Balaam hidup di daerah Edom, dan ini menunjukkan bahwa “Gunung Timur” adalah Gunung Seir di Edom, dan hari ini disebut sebagai “Pegunungan Syarah” di Yordania selatan. Kesimpulannya adalah suku² ini berasal dari Yoktan hidup di gurun pasir Syro-Mesopotamia dan Edom selatan di Trans-Yordania. Hal ini sebelum suku² bergerak ke Teluk Persia, Arabia selatan, timur dan tenggara. [151] James Montgomery, hal. 41 Diantara putra² Yoktan, Hazar-Mawet disebut berhubungan dengan negara Hadramot, yang terletak di Arabia tenggara. Meskipun lokasinya di Arabia tenggara, sepanjang sejarah negara ini terkenal dengan koneksinya pada Teluk Persia. [152] Hal ini menunjukkan bahwa suku ini datang ke Arabia melalui Teluk Persia, lalu menuju ke Arabia tenggara. Suku lain yang berasal dari Yoktan adalah Ofir, yang tinggal di Teluk Persia. Ofir terkenal dengan perdagangannya yang besar dengan India. [153] Suku ini merupakan perantara pusat dagang antara India dan negara² Timur Tengah. Hasil dari Arabia timur adalah emas, dan hasil dari India datang melalui Ofir. Alkitab mengatakan Salomo membuat kapal² laut untuk pergi ke Ofir agar mendapat keuntungan dari perdagangan emasnya. 1 Raja² 926-68 menyatakan [152] Lihat Van den Berg, Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'Archipel indien, Batavia, 1886; dikutip oleh James Montgomery, hal. 81 [153] Wilfred Schoff dalam komentarnya di The Periplus of the Erythraean Sea, Munshiram Manoharial Publishers Pvt Ltd., 1995, hal. 175 Raja Salomo membuat juga kapal-kapal di Ezion-Geber yang ada di dekat Elot, di tepi Laut Teberau, di tanah Edom. Dengan kapal-kapal itu Hiram mengirim anak buahnya, yaitu anak-anak kapal yang tahu tentang laut, menyertai anak buah Salomo. Mereka sampai ke Ofir dan dari sana mereka mengambil empat ratus dua puluh talenta emas, yang mereka bawa kepada raja Salomo. 1 Raja² 1011 menyatakan Lagipula kapal-kapal Hiram, yang mengangkut emas dari Ofir, membawa dari Ofir sangat banyak kayu cendana dan batu permata yang mahal-mahal. 181 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Bangsa Funisia terkenal sebagai pedagang² besar antara Teluk Persia dan negara² Mediterania. Salah satu alasannya adalah karena negara² Teluk merupakan tanah asli mereka sebelum berimigrasi ke Lebanon. Sejarah menunjukkan bahwa daerah Karmania di Iran, yang berhadapan dengan daerah Arabia di Teluk Persia, kaya akan emas. Pliny menjelaskan fakta ini dalam tulisannya, menyebut emas dengan nama “emas apiron.” [154] Juga komandan angkatan laut Alexander Agung, yakni Onesikritus, menyatakan tentang emas yang datang dari Karmania. [155] Hal ini menjelaskan bahwa Ofir terletak dekat Karmania, tapi berseberangan dengan bagian Teluk milik Arabia. Keterangan ini membenarkan adanya perdagangan emas Ofir di sepanjang sejarah kuno. [154] Pliny 1111 [155] Wilfred Schoff dalam komentarnya tentang The Periplus of the Erythraean Sea, hal. 161 Para sejarawan beranggapan bahwa Yerah adalah Yerakon Kome, yang disinggung Ptolemius tentang Dhofar selatan di Arabia tenggara. [156] Diklah tampaknya adalah Dilmu, suku yang menghuni Bahrain di Teluk Persia. Dilmu terkenal telah ada sejak 3000 SM. Umumnya, kita lihat suku² ini bergerak dari gurun pasir Syro-Mesopotamia dan Yordania selatan ke arah Teluk Persia dan akhirnya tinggal di Arabia timur dan tenggara. [156] Dikutip oleh Wilfred, hal. 107 Putra Yoktan lain yang juga disebut adalah Syeba. Dia bukanlah Saba yang tinggal di Yaman. Dari pengetahuan keturunan Ham, Syeba dari Yaman berasal dari Kush, dan lalu jadi suku dominan di Ethiopia. Syeba masuk ke Yaman melalui celah Bab al-Mandub. Sekarang kita berhubungan dengan suku² yang awalnya tinggal di gurun pasir Syro-Mesopotamia. Sebagian dari mereka berimigrasi secara perlahan ke daerah Teluk, tapi yang lain tetap tinggal di Syro-Mesopotamia. Syeba – mewakili nama suku, dan bukan hanya nama putra Yoktan – tampaknya adalah suku nomadis yang hidup di gurun Syro-Mesopotamia. Meskipun Arabia barat tengah lebih dekat ke tempat di mana Musa hidup daripada bagian lain Arabia, baik Mekah maupun suku² yang katanya hidup di Mekah sejak jaman Abraham, tidak ditulis oleh Musa dalam daftar nama² suku Arabia. Kita telah mempelajari keterangan Alkitab tentang bagaimana Arabia pertama kali dihuni. Awalnya yang dihuni adalah bagian baratdaya, yakni Yaman, melalui suku² keturunan Kush, putra Ham. Daerah Arabia timur dan tenggara dihuni oleh para putra Yoktan, dari keturunan Sem. Kita lihat bagaimana Alkitab menyebut berbagai tempat dan nama suku² dan negara² Arabia, yang merupakan keturunan dari Ham dan Sem, dan yang hidup di masa Musa di abad ke-16 SM. Meksipun begitu, di seluruh dokumentasi, tak ada yang menyebut Mekah, atau suku² yang katanya sudah hidup di jaman Abraham di Mekah, padahal letak Mekah lebih dekat ke Palestina daripada ke tempat lain atau negara² lain yang disebut sebagai keturunan dua putra Nuh, yakni Syem dan Ham. Kita tahu bahwa dari putra Nuh ketiga, yakni Yafet, muncullah suku² yang hidup di Asia dan Eropa. Jika Mekah sudah ada di jaman Musa, atau jika suku Jurhum telah ada di Mekah sejak jaman Abraham seperti yang dinyatakan Islam, maka Mekah tentu merupakan kota pertama yang disebut silsilah keturunannya dalam kitab Kejadian. Kitab Kejadian telah menyebut silsilah semua bangsa dan suku di Timur Tengah, dari yang besar sampai kecil. Kitab ini juga menyebut berbagai suku yang pergi ke daerah lain seperti Eropa, 182 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Afrika, dan Asia. Kita bisa menduga bahwa Musa kurang tertarik dalam membahas suku² di luar Israel, dan lebih membahas silsilah keturunan dari masyarakat yang tinggal di sekitarnya, seperti Arabia barat tengah, di mana Mekah nantinya dibangun. Meskipun begitu, dari seluruh tulisannya, tak satu pun ada keterangan tentang Mekah. Karena Alkitab merupakan sumber terpercaya akan sejarah kuno, terutama tentang berbagai suku, negara, dan tempat yang merupakan keturunan dari Nuh, maka Alkitab merupakan bukti lain bahwa Mekah tidak pernah ada di milenia ke-2 dan 1 SM. Fakta ini penting untuk mengerti tentang Islam. Jika suatu agama ingin dipercaya, maka agama itu harus dibangun di atas informasi yang tepat.
JAKARTA - Amaliq termasuk dalam salah satu suku yang mendiami jazirah Arab paling awal. Ahli sejarah menyebutkan, mereka merupakan Jurhum pertama. Jurhum pertama yang dimaksud, yakni suku bangsa Arab yang sudah musnah. Termasuk di dalamnya adalah kaum Ad dan Tsamud. Sedangkan, Jurhum kedua dinisbahkan kepada Jurhum al Qahtha niyah yang merupakan kerabat Ismail. Dalam buku Sejarah Arab Sebelum Islam, Dr Jawwad Ali menjelaskan, Amaliq dinisbatkan kepada Amaliq bin Lawidz bin Sam bin Nuh. Amaliq merupakan leluhur suku Amaliqah. Dia adalah saudara kandung Thasam. Mereka merupakan komunitas besar yang terpencar-pencar di berbagai negeri. Di antara mereka ada yang menjadi penduduk Oman, Hijaz, Syam, dan Mesir. Penduduk Oman dan Bahrain dikenal dengan nama Jasim yang disebut merupakan keturunan Amaliq. Penduduk Madinah termasuk bagian dari suku Amaliqah, seperti suku Bani Haff, Sa'ad bin Hazan, Bani Mathar, dan Bani al- Azraq. Pun dengan penduduk Najd, seperti suku Budail, Rahil, dan Ghifar, juga penduduk Taima. Raja suku Amaliq dinamakan Al Arqam. Riwayat al Hamdani menyebutkan, dia hidup semasa dengan Nabi Musa AS. Amaliq berperang dengan Al Arqam. Dalam waktu tidak terlalu lama, tentara Nabi Musa berhasil membunuh al Arqam dan pengikut-pengikutnya dari kalangan penduduk Taima dan se jumlah suku Amaliqah lain di Hijaz. Sebagian ahli sejarah menuturkan, dahulu Amaliq bermukim di wilayah yang sekarang bernama Shan'a. Kemudian, sebagian dari mereka berangkat menuju Yastrib dan mengusir suku Obail dari wilayah itu. Akhirnya, suku Obail berpindah ke Juhfah. Tidak lama kemudian, air bah datang menerjang mereka hingga mereka binasa. Nabi Musa mengirim tentara untuk me merangi suku Amaliqah Yastrib. Tapi, kisah mengenai tentara Nabi Musa atau pe perangan itu tidak tercantum di Taurat. Jawwad Ali menjelaskan, Amaliqah yang di bahas tersebut adalah suku Arab Shuraha. Mereka termasuk suku Arab paling kuno. Mereka berbicara dengan bahasa Mudhar. Bahasa yang digunakan semua bangsa Arab yang telah musnah. Mereka adalah suku per tama yang berbicara dengan bahasa Arab ketika pergi meninggalkan Babilonia. Mereka dan sebagian di antara suku Jurhum dimasuk kan dalam daftar Al Arab al Aribah Arab pribumi. Nama Amaliq muncul dari sumber- sumber Yahudi. Taurat menyebutkan, kaum Amaliqah pertama kali mengadang bangsa Ibrani Israel ketika keluar dari Mesir menuju Palestina. Kemudian, Amaliqah memerangi ini membuat mereka mengalami kerugian besar. Ini pun memberi rasa takut di hati mereka. Karena itu, Israel pun menaruh dendam kepada Amaliq. Dendam itu terekam dalam ayat- ayat yang dikatakan Samuel kepada Saul, raja pertama dari kalangan Ibrani. Aku telah diutus Tuhan untuk melantik engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel. Oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman Tuhan. Aku akan membalas apa yang dilakukan Amaliq kepada Israel pada waktu ia mengalangi Israel keluar dari Mesir. sumber Dialog Jumat RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
suku arabia selatan dikenal dengan nama