PUISI SOE HOK GIE Kamis, 08 Maret 2012 atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi MANDALAWANGI – PANGRANGO. Senja ini, ketika matahari Soe Hok Gie: Yang Muda Yang Bercinta Pada Tulisan tentang Shoe hok gie yang kedua ini, saya akan menulis tentang Shoe hok gie dari sisi yang lain. Shoe hok gie sendiri adalah manusia biasa, ditengah pertentangan politik dinegeri ini pada saat itu, Gie pun banyak bercerita tentang hubungan cinta dengan beberapa gadis dalam buku hariannya. Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta ," ujar Soe Hok Gie dalam puisinya berjudul "Mandalawangi-Pangrango" yang ditulis tahun 1966. Keindahan dan kekaguman Soe Hok-Gie tergambarkan lewat puisinya. Dalam puisinya, Soe Hok-Gie tercatat dua kali mengucapkan "Aku cinta padamu, Pangrango". Lembah Mandalawangi di Gunung Pangrango, Jawa Barat Banyak peristiwa yang tersapu dengan individu pengelola dan pecinta bendera, Soe Hok Gie, dengan gunung ini. Di Lembah Mandalawangi, kala itu 17 Desember 1975 ditaburkan abu berak jasadnya. Argo Pangrangon mempunyai medan yang special bagi Soe Hok Gie. Bahkan ia pernah menulis puisi yang berjudul Mandalangi-Pangrango, yang sebagian bunyinya: Soe Hok Gie: Jonathan Mulia Young Soe Hok Gie: Thomas Nawilis Tan Tjin Han: Christian Audi Young Tan Tjin Han: Sita Nursanti Ira (as Sita Nursanti RSD) Wulan Guritno Sinta: Lukman Sardi Herman Lantang: Indra Birowo Denny Mamoto: Surya Saputra y8DXPoK.

puisi soe hok gie lembah mandalawangi