Makanyapembuka tirai dialog prestasi 1 ialah untuk PK HEM mengenai kehadiran dan keciciran dan akan dibentang pada 28 Mac 2018. - ni kena tgk yg guru ting letak sebab apa tidak hadir tu dan ikut kategori tu letak berapa org sakit, berapa org tidak hadir bersebab ke apa tu. Data dan graf murid cicir kohort 2014 hingga 2018 tu. ( yg keseruandialog Guru dan murid Imam Maliki dan imam Syafi'i Berikutini adalah contoh dialog antara guru dan murid ketika sang murid tidak mengerjakan tugasnya. Dialog Guru & Orangtua: Izin Anaknya Sakit Situasi lain yang berhubungan dengan sekolah adalah ketika sang anak murid tengah sakit dan orangtuanya harus meminta izin sakit kepada sang guru. Melakukanpemetaan aset, dialog dengan kepala program, wakasek, dan kepala sekolah 20-22 Juni 2022) Melakukan refleksi bersama siswa dan guru terkait program kewirausahaan 23-24 Juni 2022) Berkoordinasi dengan guru kejuruan dan kewirausahaan tentang cara mengetahui kewirausahaan siswa 27-29 Juni 2022) Dengankata lain, perlu strategi pengelolaan kelas yang tepat sebagai cara melatih anak fokus belajar, menciptakan suasana kondusif, tenang serta menyenangkan. Penting juga untuk guru membangun kedekatan dengan siswa, agar kelas menjadi lebih aktif dan partisipatif. Suasana kelas yang kondusif akan membantu siswa untuk lebih mudah menyerap nTAqy. Dear Readers, – Percakapan antara guru dan murid yang terjadi di dalam kelas, pasti bukan hal yang aneh dalam proses belajar mengajar. Seperti situasi yang terjadi pada contoh percakapan di bawah ini Percakapan Bahasa Inggris antara Guru dan Murid di KelasPercakapan dan TerjemahanPembahasan Materi1. Pelajari tentang Tenses2. Pelajari tentang Grammar Percakapan dan Terjemahan Situation James was absent yesterday. His teacher, Mrs. Linda asks him for the reason. Situasi James tidak hadir kemarin. Gurunya, Ibu Linda bertanya untuk alasannya. Mrs. Linda James, come here. Ibu Linda James, kemari. James Yes, Mrs. Linda. James Ya, Ibu Linda. Mrs. Linda I would like to ask you something. You were absent yesterday. Where did you go, James? Ibu Linda Saya ingin menanyakan sesuatu. Kamu tidak hadir kemarin. Kemana kamu pergi, James? James I’m sorry Mrs. Linda. I had a headache so I just stayed at home. James Maaf Bu Linda. Saya sakit kepala jadi saya hanya tinggal di rumah. Mrs. Linda How is your feeling right now? Ibu Linda Bagaimana perasaan kamu sekarang? James It’s better Mrs. Linda. James Lebih baik Ibu Linda. Mrs. Linda Did your parents give the information to the school? Ibu Linda Apakah orang tua kamu memberikan informasi ke sekolah? James I’m so sorry Mrs. Linda. My parents have been out of the town for a week. They have a family business there. James Maafkan saya Ibu Linda. Orang tua saya telah keluar kota sejak seminggu. Mereka memiliki urusan keluarga di sana. Mrs. Linda Eeemm… Did you go to the doctor? Ibu Linda Eeemm … Apakah kamu pergi ke dokter? James No, I didn’t. James Tidak. Mrs. Linda Where did your brother? Ibu Linda Di mana kakakmu? James My brother was in school yesterday. James Kakakku di sekolah kemarin. Mrs. Linda Well, James. You’re supposed to give the information to the school. Because that is the procedure. And you’re supposed to go the doctor to check your condition. Ibu Linda Nah, James. Kamu seharusnya memberikan informasi ke sekolah. Karena itu adalah prosedur. Dan kamu harus pergi dokter untuk memerksa keadaamu James Yes, Mrs. Linda. Thanks. That was my fault. I’m so sorry, Mrs. Linda. I promise that I won’t do it again. James Ya, Ibu Linda. Terima kasih. Itu adalah kesalahan saya. Maafkan saya, Ibu Linda. Saya berjanji bahwa saya tidak akan melakukannya lagi. Mrs. Linda Alright. That’s no problem. How about your assignment? Did you work it? Ibu Linda Baiklah. Tidak masalah. Bagaimana tentang tugas kamu? Apakah kamu mengerjakan itu? James No, I didn’t. I’m so sorry, Mrs. Linda. I didn’t do that assignment because I felt limp. I just stayed on my bed and took a bad rest. James Tidak. Maafkan saya, Ibu Linda. Saya tidak mengerjakan tugas itu karena saya merasa lemas. Saya hanya tinggal di tempat tidur dan beristirahat. Mrs. Linda Alright. Now, I’m giving you double assignments. It must be collected tomorrow. No more excuse. Ibu Linda Baiklah. Sekarang, saya memberikan tugas ganda. Itu harus dikumpulkan besok. Tidak ada lagi alasan. James Thanks, Mrs. Linda. You are so kind. James Terima kasih, Ibu Linda. Anda sangat baik. Mrs. Linda That’s okay. Get well soon, James. Don’t forget your assignments. Ibu Linda Tidak apa-apa. Lekas sembuh, James. Jangan lupa tugasmu. James Alright, Mrs. Linda. I will submit my assignments tomorrow. James Baiklah, Ibu Linda. Saya akan menyerahkan tugas saya besok. Mrs. Linda That’s good. Now, back to your seat. Ibu Linda Itu bagus. Sekarang, kembali ke tempat dudukmu. James Thank you so much, Mrs. Linda. James Terima kasih banyak, Bu Linda. Pembahasan Materi Jika kalian ingin membuat percakapan antara guru dan murid di kelas, seperti contoh percakapan di atas. Maka kalian harus memahami beberapa penjelasan dan ulasan di bawah ini 1. Pelajari tentang Tenses Mengapa? Karena Tenses adalah pondasi utama dalam setiap percakapan. Kalian dapat menggunakan beberapa Tenses dalam sebuah percakapan, seperti contoh di atas. Simple Past Tense Mrs. Linda I would like to ask you something. You were absent yesterday. Where did you go, James? James I’m sorry Mrs. Linda. I had a headache so I just stayed at home. Mrs. Linda Did your parents give the information to the school? Mrs. Linda Eeemm… Did you go to the doctor? James No, I didn’t. Mrs. Linda Where did your brother? James My brother was in school yesterday. James Yes, Mrs. Linda. Thanks. That was my fault. I’m so sorry, Mrs. Linda. I promise that I won’t do it again. Mrs. Linda Alright. That’s no problem. How about your assignment? Did you work it? James No, I didn’t. I’m so sorry, Mrs. Linda. I didn’t do that assignment because I felt limp. I just stayed on my bed and took a bad rest. Kalimat yang bercetak tebal di atas merupakan contoh kalimat Simple Past Tense. Untuk memahami materi Simple Past Tense, kalian dapat mempelajarinya di sini Penggunaan “did” dalam Simple Past Tense untuk Kalimat Negatif - dan Kalimat Tanya ? Rumus Simple Past dalam Kalimat Nonverbal Adjective/ Noun “was/ were” Simple Present Tense James It’s better Mrs. Linda. James I’m so sorry Mrs. Linda. My parents have been out of the town for a week. They have a family business there. Mrs. Linda Well, James. You’re supposed to give the information to the school. Because that is the procedure. And you’re supposed to go the doctor to check your condition. Mrs. Linda Alright. That’s no problem. How about your assignment? Did you work it? James Thanks, Mrs. Linda. You are so kind. Mrs. Linda That’s okay. Get well soon, James. Don’t forget your assignments. Mrs. Linda That’s good. Now, back to your seat. Kalimat yang bercetak tebal di atas merupakan contoh kalimat Simple Present Tense. Untuk memahami materi Simple Present Tense, kalian dapat mempelajarinya di sini Pengertian, Rumus, Contoh Kalimat Simple Present Tense Lengkap dengan Materi Listening Present Continuous Tense Mrs. Linda How is your feeling right now? Mrs. Linda Alright. Now, I’m giving you double assignments. It must be collected tomorrow. No more excuse. Kalimat yang bercetak tebal di atas merupakan contoh kalimat Present Continuous Tense. Untuk memahami materi Present Continuous Tense, kalian dapat mempelajarinya di sini Contoh Kalimat Present Continuous Tense dan Pembentukan “Verb-ing” Present Perfect Tense James I’m so sorry Mrs. Linda. My parents have been out of the town for a week. They have a family business there. Kalimat yang bercetak tebal di atas merupakan contoh kalimat Present Perfect Tense. Untuk memahami materi Present Perfect Tense, kalian dapat mempelajarinya di sini Present Perfect Tense Pengertian, Penggunan, Rumus, dan Contoh Kalimat Simple Future Tense James Yes, Mrs. Linda. Thanks. That was my fault. I’m so sorry, Mrs. Linda. I promise that I won’t do it again. Mrs. Linda Alright. Now, I’m giving you double assignments. It must be collected tomorrow. No more excuse. James Alright, Mrs. Linda. I will submit my assignments tomorrow. Kalimat yang bercetak tebal di atas merupakan contoh kalimat Simple Future Tense. Untuk memahami materi Simple Future Tense, kalian dapat mempelajarinya di sini Perbedaan Penggunaan “will” dan “be going to” pada Kalimat Simple Future Tense 2. Pelajari tentang Grammar Selain Tenses, Grammar pendukung memegang peranan penting dalam sebuah percakapan, seperti Imperative Sentence Mrs. Linda James, come here. Mrs. Linda Alright. Now, I’m giving you double assignments. It must be collected tomorrow. No more excuse. Mrs. Linda That’s okay. Get well soon, James. Don’t forget your assignments. Mrs. Linda That’s good. Now, back to your seat. Kalimat yang bercetak tebal di atas merupakan contoh Imperative Sentence. Untuk memahami materi Imperative Sentence, kalian dapat mempelajarinya di sini 7 Fungsi Penggunaan Imperative Sentence Lengkap dengan Contoh Kalimat dan Arti Obligation Mrs. Linda Well, James. You’re supposed to give the information to the school. Because that is the procedure. And you’re supposed to go the doctor to check your condition. Kalimat yang bercetak tebal di atas merupakan contoh Obligation. Untuk memahami materi Obligation, kalian dapat mempelajarinya di sini Obligation Pengertian, Penjelasan, Contoh Kalimat dan Dialog Semoga contoh percakapan di atas dapat membatu kalian merangkai kata dan membuat sebuah percakapan Bahasa Inggris dengan kalimat dan situasi kalian masing-masing. Tetap semangat belajar! Good Luck. Vote your voice for better articles Best regards Tulisan ke-22 Program Februari Ceria Dialog antar murid DokMT Pendidikan adalah bagaikan menyalakan api bukan mengisi bejana. Guru seharusnya mendorong murid untuk berpikir dan tidak hanya mengisi para murid dengan materi setiap saat dan setiap hari. Membuat murid berpikir akan mendorong mereka untuk berkreasi dan berinovasi. Berikan mereka tugas yang mendorong mereka untuk berpikir kritis daripada sekedar memindahkan materi pada buku ke dalam lembar jawaban mereka. Buatlah murid untuk berpikir secara mendalam. Nyalakanlah lampu pikiran para murid kita. Buatlah jiwa mereka menyala. Kalau kita membuat hal itu di dalam kelas, maka kita akan mendorong semangat belajar murid. Hal-hal tersebut akan membuat murid menjadi produktif. Kalau murid kita terbiasa menjadi wadah atau bejana yang diisi. Mereka hanya akan menjadi follower. Mereka tidak akan menjadi trend setter. Pikiran ilmiah murid perlu kita hidupkan dengan menyikapi pola pembelajaran sebagai menyalakan api atau lampu. Mendorong murid untuk melakukan hal-hal demikian membuat mereka semakin bersemangat dalam pembelajaran. Pembelajaran yang saya lakukan bersama murid Kelas XI UPW 2 berlangsung secara meriah. Seorang murid tampil ke depan kelas dan meminta pendapat teman-temannya mengenai persiapan kegiatan mereka. Kelas ini juga merancang sebuah kegiatan di bulan Mei seperti Kelas paralelnya di Kelas XI UPW 1. Mereka mendesain dan mempersiapkan kegiatan mereka secara bersama. Hari ini dari 29 murid yang ada dalam kelas, pada hari ini 25 murid menghadiri pembelajaran, 2 orang Sakit, 1 orang Ijin dan 1 orang tanpa keterangan. Kondisi ini tidak menurunkan semangat murid-murid yang hadir untuk melakukan pembelajaran. Sebagai guru, hari ini saya mengkondisikan kelas saya dalam bentuk Dialog Murid dan Guru. Informasi singkat di awal pembelajaran saya jadikan pemantik bagi murid-murid di kelas saya untuk memulai pembelajaran. Pengkondisian yang saya lakukan diarahkan pada pemberian kesempatan bagi setiap murid untuk menyampaikan ide dan pendapat mereka. Dalam kegiatan pembelajaran ini saya mengupayakan terjadinya lintas/saling tukar nalar/pikiran arti kata dialog – dia – logos. Saya terhenyak menemukan bahwa banyak ide-ide unik dan menarik yang dipikirkan oleh para murid. Ternyata Dialog membuat mereka merasa nyaman untuk menyampaikan pendapatnya. Dengan dialog juga membuat mereka menjadi toleran dan tidak memaksakan kehendaknya kepada temannya. Untuk memperlancar Dialog tersebut, saya mengundang 1 orang murid untuk menjadi moderator dari ide-ide temannya. Saya sampaikan bahwa moderator tidak hanya sekedar menuliskan ide temannya dan mempersilahkan temannya, namun moderator selayaknya mengupayakan munculnya kesimpulan ide. Awalnya kurang berjalan lancar, namun seiring berjalannya waktu dan semakin hangatnya diskusi mereka, akhirnya ide kegiatan yang akan mereka lakukan dapat mereka simpulkan. Setelah terkumpul beberapa ide, saya memberikan gambaran pembanding terhadap ide-ide tersebut. Saya tidak pernah menyatakan pendapat yang satu salah ataupun pendapat yang lain lebih baik. Saya membuka ruang bagi mereka untuk menanyakan dan menyanggah apa yang saya informasikan. Tentunya, saya juga mengarahkan mereka tetap mengedepankan etika dan tata krama dalam menyampaikan pendapat dan menyanggah pendapat orang lain. Betul-betul terasa kondisi Dialog Murid dengan Guru. Saya menemukan kenikmatan dalam mengajar dan berinteraksi dengan murid saya hari ini. Alhamdulillah, saya menemukan bukti bahwa “Education is the kindling of a flame, not the filling of vessel” seperti yang diutarakan dan dicontohkan oleh Socrates. MT-220223

dialog guru dan murid