Riskesdas2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia ≥15 tahun sebesar 22,7% sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%. Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia pada saat hamil. MenurutWHO tahun 2011 kejadian anemia pada ibu hamil berkisar antara 20% sampai 89%. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah studi kasus. Bentuk teknik pengumpulan data diperoleh melalui SoalUKOM Kebidanan 2021 / 2022 pdf Edisi 120. Contoh Soal UKOM Bidan Terbaru Tahun 2021 / 2022 Edisi 119. a. Standar pelayanan umum (2 standar) b. Standar pelayanan Antenatal (6 standar) c. Standar pertolongan persalinan (3 standar) d. Standar pelayanan nifas (3 standar) B Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia menurut Hermawan Wibisono (2009), yaitu: Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri- ciri dibawahini, dan untuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah. Ciri- ciri tersebut antaralain : a. Pucat pada bibir, konjungtiva, lidah, gusi, kulit. b. Lemah c. Letih d. Lesu e. Jenisanemia pada ibu hamil sebagian besar adalah AGB (59% dari ibu hamil yang anemia). • Penanggulangan AGB di Indonesia masih diprioritaskan pada pemberian tablet besi kepada ibu hamil dan penyuluhan makanan kaya zat besi (Depkes RI). • Prevalensi anemia tertinggi di Kota Tangerang terjadi di Puskesmas Kedaung Wetan (67,5%). SgCZb.

contoh soal kasus anemia pada ibu hamil